Pemegang Trofi Piala Dunia
Suara.com - Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah di final mengalahkan Kroasia 4-2 di Luzhniki Stadion, Minggu (15/7/2018) malam WIB. Ini merupakan gelar juara Piala Dunia kedua Les Bleus setelah 20 tahun lalu.
Pada laga final Prancis unggul lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic, tendangan penalti Antoine Griezmann, gol Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Sedangkan dua gol balasan Kroasia dicetak oleh Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.
Suara.com - Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah di final mengalahkan Kroasia 4-2 di Luzhniki Stadion, Minggu (15/7/2018) malam WIB. Ini merupakan gelar juara Piala Dunia kedua Les Bleus setelah 20 tahun lalu.
Pada laga final Prancis unggul lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic, tendangan penalti Antoine Griezmann, gol Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Sedangkan dua gol balasan Kroasia dicetak oleh Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.
JAKARTA, KOMPAS.TV - Piala Dunia 2022 Qatar sudah mencapai klimaks alias babak final. Partai puncak sendiri akan mempertemukan Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022).
Hasil dari laga final tersebut berpotensi menciptakan sejarah baru, terutama jika Prancis menang.
Seperti diketahui, Prancis datang ke Qatar sebagai juara bertahan Piala Dunia. Sebagai favorit turnamen, mereka sukses memenuhi ekspektasi dan lolos ke final.
Fakta menarik lainnya, Prancis sukses memutus kutukan juara bertahan yang selalu tersingkir di fase penyisihan grup.
Baca Juga: Argentina vs Prancis, Deschamps: Yang Minim Buat Kesalahan Menang di Final Piala Dunia 2022
Lain itu, Prancis mengikuti jejak Argentina (1986, 1990), Brasil (1994, 1998), Belanda (1974, 1978), hingga Jerman (1986, 1990) sebagai tim yang berhasil lolos ke final Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.
Apabila mampu mengalahkan Argentina, sejumlah 10 dari 26 pemain Prancis yang dibawa ke Qatar, akan mendapatkan medali juara Piala Dunia keduanya. 10 pemain tersebut menjadi bagian dalam skuad Prancis yang memenangi Piala Dunia 2018.
Ke-10 pemain tersebut adalah Hugo Lloris, Olivier Giroud, Antoine Griezmann, Raphael Varane, Kylian Mbappe, Benjamin Pavard, Steve Mandanda, Lucas Hernandez, Ousmane Dembele, serta Alphonse Areola.
Menilik catatan FIFA, baru ada 20 pemain yang pernah 2 kali menjuarai Piala Dunia. Sementara itu, Pele menjadi satu-satunya pemain yang pernah 3 kali memenangkan Piala Dunia.
Baca Juga: Jelang Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022, Griezmann: Albiceleste Tak Hanya Messi!
Untuk selengkapnya, berikut daftar pemain yang pernah menjuarai Piala Dunia sebanyak dua kali atau lebih:
Daftar Pemain yang Memenangkan Piala Dunia Lebih dari Satu Kali
3 Kali Juara Piala Dunia
2 Kali Juara Piala Dunia
Baca Juga: Daftar Pemain yang Diperkirakan akan Pensiun usai Piala Dunia 2022, dari Messi sampai Lewandowski
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Brasil U-17 bukan mengincar prestasi tertinggi saat berlaga di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, mereka juga akan berusaha menunjukkan penampilan yang menghibur.
Hal itu disampaikan pelatih timnas Brasil U-17 Phelipe Leal, saat ditemui seusai memimpin latihan tim di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masyarakat Indonesia sudah menyambut kami dengan baik, dan semoga kami bisa tampil menghibur," kata Leal.
Leal mengatakan bahwa timnas Brasil U-17 yang berstatus juara bertahan tidak merasa memikul beban berat. Ia justru bersyukur tim Samba junior dapat kembali tampil di ajang ini.
"Masyarakat Brasil itu kan sudah terbiasa dengan penampilan yang baik, dengan semua yang kami inginkan untuk masa depan pemain-pemain muda. Mudah-mudahan kami akan lepas semua bebannya yang ada dan bisa memberikan permainan terbaik di Indonesia," ujar pelatih 34 tahun ini.
Leal juga menyampaikan bahwa timnya tidak mengalami masalah adaptasi dengan suhu dan cuaca di Indonesia, sebab banyak kesamaan dengan suhu dan cuaca di Brasil.
"Cuaca di Brazil bisa lebih panas. Karena itu timnas sudah mampir ke Dubai untuk adaptasi cuaca, adaptasi perbedaan waktu. Jadi sejauh ini tidak ada masalah," tuturnya.
Dengan nama besar Brazil di dunia sepak bola, Leal menyadari bahwa bagaimana pun juga timnya memiliki ekspektasi tinggi. Oleh sebab itu ia mengharapkan para pemainnya dapat tampil lepas, diawali saat melawan Iran pada pertandingan pembukaan Grup C melawan Iran pada 11 November mendatang.
"Kami berterima kasih untuk masyarakat Indonesia atas segala bantuannya, dan kami akan memperlihatkan bagaimana caranya sekarang kami menuju pertandingan perdana dan mudah-mudahan mendapatkan hasil positif," ujar Leal.
Timnas Brasil U-17 menuju perhelatan Piala Dunia U-17 dengan catatan menawan. Mereka menjadi juara Piala Amerika Selatan U-17 dengan torehan tujuh kemenangan dan hanya dua kali bermain imbang.
Dengan diperkuat beberapa pemain yang mendapat banyak sorotan dari klub-klub Eropa, yakni Kaua Elias dan Rayan Vitor Rocha, Brasil menatap optimistis untuk dapat mengangkat trofi Piala Dunia U-17 untuk kelima kalinya.Pilihan Editor: Rekap Hasil Korea Masters 2023: Kevin / Rahmat Menangi Laga Debut. Alwi ke Babak Utama
Memiliki nama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima, striker Brasil yang satu ini juga melegenda dalam dunia sepak bola. Ia selalu menjadi mesin gol di mana pun ia bermain, baik di level klub maupun bersama Timnas Brasil.
Bicara soal penampilannya bersama Timnas Brasil, Ronaldo merupakan pemain yang sukses meraih dua gelar juara Piala Dunia, yaitu pada 1994 dan 2002. Ia juga mengantar Brasil mencapai final Piala Dunia 1998 hingga akhirnya kalah di laga puncak oleh tim tuan rumah, Prancis.
Seperti halnya jumlah prestasi di Piala Dunia, Ronaldo juga memiliki catatan yang sama di Copa America. Ia membantu Timnas Brasil dua kali menjadi juara Copa America, yaitu pada 1997 dan 1999, dan didahului dengan menjadi runner-up pada edisi 1995.
Pemain yang memiliki kemampuan dribel yang luar biasa dan disertai kecepatan kaki yang sulit ditandingi ini selalu mampu mencetak gol dari posisi sulit. Namun, yang menjadi favoritnya adalah mengecoh para pemain bertahan hingga berhadapan satu lawan satu dengan sang penjaga gawang lawan.
Ronaldo juga kerap memberikan prestasi juara kepada setiap klub yang dia bela, kecuali AC Milan. Ia membantu Cruzeiro menjuarai Campeonato Mineiro 1994 dan Copa do Brasil 1993. Kemudian ia membawa PSV Eindhoven menjuarai KNVB Cup 1995/1996 dan Johan Cruyff Shield 1996.
Pindah ke Barcelona, Ronaldo mempersembahkan Copa del Rey 1996/1997, Piala Winners 1996/1997, dan Piala Super Spanyol 1996. Ketika membela Inter Milan, Ronaldo membawa Nerazzurri menjuarai Piala UEFA 1997/1998.
Ketika kembali ke Spanyol dan bermain untuk Real Madrid, gelar juara La Liga 2002/2003 menjadi persembahannya selain Piala Intercontinental 2002 dan Piala Super Spanyol 2003.
Berbagai penghargaan karena menjadi topscorer pernah diraih oleh Ronaldo, mulai dari Supercopa Libertadores 1993/1994, Campeonato 1993/1994, dan Eredivisie 1994/1995. Ia juga dua kali mendapatkan Ballon d'Or, yaitu pada 1997 dan 2002, juga menjadi pemain terbaik pada Piala Dunia 1998 dan 2002.
Hujan deras mewarnai momen timnas Prancis saat mengangkat trofi Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, Minggu 15 Juli 2018 waktu setempat.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Liputan6.com, Jakarta - Trofi identik dengan juara. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap keberhasilan tim atau individu memenangkan kompetisi.
Dalam dunia sepak bola, tim pemenang dapat memboyong trofi kebanggaan. Namun, tidak semua trofi bisa diboyong. Beberapa hanya boleh diarak dalam area lapangan saja.
Trofi dalam dunia sepak bola memiliki beragam bentuk dan variasi. Mulai dari bola, manusia, cawan, cangkir, mangkuk, dan lain-lain. Ada pula yang berbahan emas atau pun perak murni.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa sebuah trofi bisa menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti desain, bahan, waktu tingkat kesulitan pengerjaan, dan berbagai printilan lainnya. Tak heran bila trofi dalam dunia sepak bola rata-rata terlihat sangat mewah dan elegan.
Lantas, ada trofi apa saja yang mendapatkan predikat sebagai trofi bernilai fantastis? Apakah trofi dari kompetisi favorit Anda salah satunya? Yuk, intip sederet trofi sepak bola termahal sepanjang sejarah berikut ini!
1. Trofi Piala Dunia - 17 juta euro
Trofi Piala Dunia menjadi gelar termahal dalam dunia sepak bola. Fantastis, harga trofi ajang sepak bola paling bergengsi ini mencapai 17 juta juta euro atau sekitar Rp262 miliar. Penghargaan ini terbuat dari bahan emas 18 karat dengan berat 6,1 kilogram.
Megah dan mewah, trofi ini menampilkan sosok manusia yang sedang memegang bola dunia atau bumi. Selain itu, trofi ini akan tampil kembali pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Berita video Ricardo Kaka dan Iker Casillas yang menguji bola Piala Dunia 2022, Al Rihla di Doha, Qatar.
Paris - Prancis merayakan suksesnya memenangi Piala Dunia 2018. Digelar setelah laga melawan Belanda, skuat Les Bleus membagi momen dengan ribuan fans.